Memasak di buluh (bambu) bagi orang Minahasa ternyata bukan cuma persoalan cara menyiapkan makanan. Kegiatan ini juga merupakan sebuah proses ritual yang sarat makna tentang relasi Tou Minahasa dengan Empung Wailan, juga relasi horizontal antar Tou yang mencerminkan nilai kerjasama dan solidaritas. Dalam perkembangannya -bagi sebagian orang- makanan buluh dilihat sebagai produk konsumsi yang bernilai ekonomi dan memiliki prospek komersial.
Talk Show Wisata Budaya, seri "Kearifan Lokal Minahasa" mengupas tuntas hal di atas. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Kerukunan Keluarga Kawanua, Minggu, 27 Juni 2021. Denni Pinontoan dan Kalfein Wuisan membagikan wawasan dan pengalamannya dalam diskusi yang berlangsung online ini.
0 komentar:
Posting Komentar